10 Tempat Wisata di
Tanjungpinang, Kota Gurindam yang Selalu Terkenang
Tanjungpinang adalah sebuah daerah yang mengalami perubahan
status begitu dinamis sejak zaman dahulu. Berulang kali daerah ini berubah
status mulai dari pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga, ibukota kabupaten
Riau Kepulauan, hingga pernah juga menjadi ibukota provinsi Riau sampai
akhirnya ditetapkan menjadi sebuah kota administratif dan menjadi ibukota dari
provinsi Kepulauan Riau.
Ibukota provinsi Kepulauan Riau ini adalah salah satu daerah
yang amat sangat penting bagi Indonesia pasalnya di sana lahir cikal bakal
bahasa persatuan Bahasa Indonesia yaitu Bahasa Melayu. Selain itu kota yang
berada di Pulau Bintan ini juga dianugerahi berbagai tempat wisata menarik yang
tidak kalah dari daerah wisata lainnya di negeri ini. Berikut Travelingyuk
rangkum 10 tempat wisata paling oke untuk rekomendasi liburan di kota
Tanjungpinang.
1. Pantai Trikora yang Indah Luar
Biasa, Traveler Wajib Menyambangi ke Sana
Destinasi pertama ini adalah tempat wisata yang sangat
terkenal di provinsi Kepulauan Riau. Meski posisinya tidak masuk dalam wilayah
kota Tanjungpinang namun pantai ini layak untuk dikunjungi karena masih berada
satu pulau dengan ibukota provinsi ini yaitu di pulau Bintan. Adalah pantai
Trikora yang terletak di desa Malang Rapat, kecamatan Gunung Kijang, kabupaten
Bintan. Jaraknya dari kota Tanjungpinang sekitar 45 km dan bisa ditempuh selama
kurang lebih satu setengah jam.
Pantai Trikora memiliki karakteristik pantai yang mirip
dengan pantai-pantai di Belitung yaitu terdapat kumpulan batuan granit yang
mempercantik pemandangan. Pantai ini juga mempunyai garis yang panjang, pasir
putih serta air yang jernih. Di sekitar pantai telah tersedia pula
pondok-pondok dengan berbagai ukuran yang disewakan untuk wisatawan yang
membutuhkan tempat berteduh.
2. Danau Biru Bintan, Tempat Wisata
yang Mirip-Mirip Iceland
Danau Biru Bintan begitulah sebutan dari danau buatan di area
pertambangan pasir di Pulau Bintan. Danau ini menampilkan genangan air yang
berwarna biru layaknya Danau Kaolin di Bangka atau bahkan seperti Blue Lagoon
di Iceland.
Danau Biru ini bisa traveler jumpai dengan berkendara dari
Tajungpinang selama kurang lebih 20-30 menit. Ada dua rute yang bisa diambil
pertama lewat jalur menuju Pantai Trikora dan yang kedua mengambil jalan menuju
arah Kijang/Bandara. Tidak perlu membayar tiket masuk ke tempat ini sebab Danau
Biru Bintan bukan tempat wisata komersil melainkan area tambang pasir yang
hingga kini masih aktif.
3. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva,
Vihara Seribu Wajah di Tanjungpinang
Sempatkan untuk mengunjungi Vihara Ksitigarbha Bodhisattva
yang terletak di perbukitan sebelah barat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
Vihara ini menjadi tempat ibadah sekaligus tujuan wisata religi yang dibangun
pada tahun 2010. Sebagai tujuan wisata, vihara ini mempunyai arsitektur yang
mempesona layaknya bangunan di China serta terdapat “Patung 1000 Wajah” yang
menarik perhatian.
Patung yang jumlah total sebenarnya hanya 500 buah ini
menampilkan wajah dengan ekspresi yang berbeda-beda. Ukuran patungnya pun
beragam mulai dari tinggi 1,7 meter hingga 2 meter. Traveler yang tertarik
menikmati suasana negeri Tirai Bambu bisa datang ke Vihara Ksitigarbha
Bodhisattva yang bisa ditempuh selama 10 menit berkendara dari bandara Raja Ali
Haji Tanjungpinang.
4. Mengunjungi Daerah Cikal Bakal
Bahasa Indonesia di Pulau Penyengat
Seperti kita ketahui bersama bahwa Bahasa Indonesia asalnya
dari Bahasa Melayu. Sedangkan Bahasa Melayu serta kebudayaannya berasal dari
Pulau Penyengat yang terletak sekitar 2 km dari kota Tanjungpinang. So, di
dalam pulau ini traveler akan menemukan banyak sekali peninggalan Kesultanan
Johor, Pahang, Siak dan Lingga serta kerajaan Riau sendiri.
Pulau Penyengat menjadi salah satu tujuan wisata andalan kota
Tanjungpinang. Traveler bisa menuju ke pulau ini dengan menyeberang dari Batam
selama satu jam maupun pelabuhan Tanjungpinang yang hanya membutuhkan waktu 15
menit penyeberangan. Pulau yang hanya berukuran panjang 2.000 meter dan lebar
850 meter ini telah didaftarkan sebagai calon Situs Warisan Dunia UNESCO.
5. Masjid Raya Sultan Riau, Wisata
Religi ke Tempat Ibadah Bersejarah
Selagi mengunjungi Pulau Penyengat luangkan waktu untuk
berkunjung dan beribadah di Masjid Raya Sultan Riau. Masjid ini tercatat
sebagai salah satu yang tertua di Indonesia sekaligus menjadi saksi bisu
sejarah kesultanan Islam di tanah Melayu.
5. Masjid Raya Sultan Riau
Masjid Raya Sultan Riau telah tercatat sebagai situs cagar
budaya pemerintah Indonesia. Masjid yang didominasi warna hijau dan kuning ini
memiliki keunikan dalam hal arsitekturnya. Secara fisik memang masjid ini
terlihat seperti masjid kebanyakan tapi saat menilik proses pembangunannya
didapati bahwa salah satu material penyusun dinding masjid ini berasal dari
putih telur tanpa menggunakan semen. Serta pembangunannya sendiri kabarnya
memakan waktu hingga 40 tahun.
6. Masjid Pink, Pilihan Wisata Religi
di Pulau Bintan
Kembali melipir keluar kota Tanjungpinang traveler punya
pilihan tempat wisata religi lain yang bernama Masjid Pink. Masjid Pink
memiliki nama asli Masjid Raya An Nur dan letaknya berada di kelurahan Kawal,
kecamatan Gunung Kijang, kabupaten Bintan.
Meski letaknya berada di luar kota Tanjungpinang namun masjid
ini layak untuk traveler kunjungi sebagai salah satu rangkaian liburan di kota
Tanjungpinang atau Pulau Bintan secara umum. Masjid ini memiliki arsitektur
yang sangat unik dengan warna pink yang mendominasi. Selain sedap dipandang
mata, masjid ini juga cantik untuk dijepret kamera.
7. Masjid Raya Dompak, Oase di Tanah
Gersang
Satu tujuan wisata religi lainnya di kota Tanjungpinang
berada di Pulau Dompak. Pulau yang begitu gersang ini memiliki oase dalam
bentuk Masjid Raya Dompak. Masjid megah yang memiliki banyak nama seperti
Masjid Raya Kepulauan Riau dan Masjid Biru ini dibangun di dataran tertinggi
pulau tersebut sehingga menaranya terlihat jelas dari kejauhan.
Masjid Raya DompakMasjid Raya Dompak secara administratif
terletak di wilayah Pulau Dompak, Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan
Riau. Jika traveler mendapatkan kesempatan naik ke menara masjid makan akan
terlihat seluruh daratan pulau Dompak beserta kota Tanjungpinang yang terhubung
oleh sebuah jembatan.
8. Bukit Panglong, Bekas Galian
Tambang Granit yang Jadi Danau
Karena jarak kota Tanjungpinang dan kabupaten Bintan yang
tidak terlalu jauh maka saat liburan di ibukota provinsi Kepulauan Riau ini
bisa dimanfaatkan sekalian untuk menjelajahi kabupaten Bintan. Salah satu
pilihan wisata adventure adalah dengan datang ke Bukit Panglong.
Bukit Panglong pada masanya dikenal sebagai salah satu bukit
yang cukup tinggi. Karena potensinya yang besar dalam menyimpan batuan granit,
bukit ini pun dijadikan area tambang. Dalam kurun waktu yang lama bukit
tersebut dibom untuk ditambang batu dan pasirnya hingga menyisakan kawah
sedalam 50 meter yang lambat laun terisi air dan menjadi danau berwarna biru
yang menawan. Pemkab setempat bahkan telah berencana untuk mengembangkan
kawasan ini sebagai sumber air bersih sekaligus tujuan rekreasi.
9. Tugu Pensil, Sombol Pemberantasan
Buta Aksara yang Ikonik
Setiap kota wisata selalu punya landmark yang ikonik, untuk
kota Tanjungpinang sendiri mempunyai Tugu Pensil yang letaknya berada di Jalan
Haji Agus Salim. Tugu ini dibangun pada tahun 1962 dengan ditandai peletakan
batu pertama oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Prijono.
Sebagai pemanis di sekitar tugu ini juga dibangun taman cantik yang biasanya
digunakan warga sekitar dan wisatawan untuk bersantai.
Tugu Pensil dibangun sebagai simbol pemberantasan buta aksara
sekaligus penghargaan bagi Kepulauan Riau yang mampu membebaskan daerahnya dari
buta aksara melalui program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) pada tahun 1960-an.
Dari kawasan Tugu Pensil ini traveler bisa menikmati indahnya matahari terbenam
dengan latar belakang Pulau Penyengat.
10. Tepi Laut, Waterfront City yang
Menyuguhkan Pemandangan Apik
Wajah kota yang manis bisa traveler jumpai dengan mengunjungi
Tepi Laut sebuah kawasan pantai buatan yang terletak di garis pantai pusat kota
sebagai pemanis atau wajah kota (waterfront city). Di kawasan ini akan banyak
dijumpai tempat-tempat penting seperti kediaman gubernur Kepulauan Riau, gedung
perpustakaan, aneka foodcourt serta resort.
Tepi Laut mencakup kawasan mulai dari Jalan H.Agus Salim
menuju Jalan Hang Tuah hingga ke Jalan SM.Amin atau Jalan Samudera. Di sekitar
kawasan ini traveler pun akan disuguhi pemandangan apik perairan Selat Riau,
Pulau Penyengat, Pulau Paku, Pulau Terkulai, Pulau Los, Senggarang, dan Kampung
Bungis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar