Rabu, 29 Maret 2017

Membuat Tempe


Cara Membuat Tempe Homemade



Syarat membuat tempe harus mempunyai ragi yang baik. Ragi produksi PT Aneka Fermentasi Industri Bandung 40553 bisa menghasilkan tempe dengan baik dan putih.

Bahan-bahan:        
-5 porsi
-200 gram Kedelai kering
-1/2 sendok teh Cuka makan
-secukupnya Ragi tempe

Langkah:
1.Rendam 200 g kedelai kering hingga mengembang. Rebus kedelai hingga mendidih, biarkan mendidih beberapa menit. Dinginkan. Remas-remas kedelai dengan tangan lalu buang kulit arinya.


2.Rebus kembali kedelai hingga mendidih. Tambahkan 1/2 sdt cuka makan. Matikan api. Tiriskan kedelai kalau perlu menggunakan serbet makan hingga kering benar.


3.Tambahkan ragi (sesuai petunjuk kemasan) ke dalam kedelai masukkan dalam kantung plastik yang sudah ditusuk-tusuk dengan jarum atau disobek kecil-kecil dengan pisau.


4.Simpan tempe. Tutup dengan kertas. Jika tempe sudah berkeringat, buka kertas. Biarkan miselium candawan tempe tumbuh sempurna. Waktu sekitar 1 hari (tempe dibuat pagi, tempe jadi pagi hari dihari berikutnya).







Lirik Lagu


[Lirik + Terjemahan] EXO – Lotto
Exo – Lotto (Lirik Indo Trans)



Romanization

Oh Yeah Yeah Oh Yeah Yeah

[Kai] Byeol gwansimi eoptneun cheok siseoneul pihaeseo ga
Ihaehae modeun geol georeoyaman hal tenikka
[Chen] Seuchyeoman bwado Oh Yeah
Dareun yeojawaneun hwak dalla
Dwidorabwado bunmyeong naege chajaon Luck

[Baekhyun] Lipstick Chateau wainbit keolleo (La La La La)
Hayan Champagne beobeure syawo (La La La La)
[D.O] Pyeongsaenge han beoniljido molla
Kkuk chamatdeon bonneungi twieo olla
[Xiumin] Eojjeona I just hit the lotto

Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto
Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto

[Chanyeol] Neoran haengun machi silnat gateun
Hwakryul soge mameul deonjige hae nal
Dareun saramdeureun ije
Papkon ibe neoheun chae uril chyeoda bwa
[Chen] Ah Baby

[Lay] Meolliseo deullyeooneun sori
[Chanyeol] No way (No way No way No)
[Lay] Jeulgyeo bwa Oh yeah

[Suho] Modeun ge bakkwieo Oh Yeah
Oneulbuteon gonggido dalla
Sesangi bakkwieo bamhaneuren eunbit byeoldeul

[D.O] Lipstick Chateau wainbit keolleo (La La La La)
Hayan Champagne beobeure syawo (La La La La)
[Sehun] Pyeongsaenge han beoniljido molla
Kkuk chamatdeon bonneungi twieo olla
[Lay] Neol hyanghae sori jilleo Louder

Oh-oh-oh [Chanyeol] Louder Oh-Oh-Oh [Chanyeol] Louder
Oh-oh-oh [Chanyeol] Louder Oh-Oh-Oh [Chanyeol] Louder

[Baekhyun] I sunganeul nohchijin ma
We’re going crazy my lucky lady
Tto han beon gieokdoel nareul
[Suho] Jigeumdo nan mogi malla nege julge ajik manha
[Chen] I don’t need no money neoman isseumyeon dwae
Deoeopsi ganjeolhi wonhaneun geol

[D.O] Modeun geoseul georeo naege (Oh Yeah)

[Kai] Lipstick Chateau wainbit keolleo
([Chen] Chateau Chateau all over yeah)
[Kai] Hayan Champagne beobeure syawo
([Chen] Hayan Champagne on me)
[Xiumin] Pyeongsaenge han beoniljido molla
Kkuk chamatdeon bonneungi twieo olla
([Baekhyun] Bonneungi twieo olla)
[Chanyeol] Eojjeona I just hit the lotto ([Baekhyun] Just
hit the lotto yeah oh)
La La La La

[D.O] Yeah Yeah Yeah Yeah Yeah Yeah
[Baekhyun] Just hit the lotto Ooh Yeah
[D.O] Lotto (Oh-Oh-Oh)
[Suho] Yeah (Yeah Yeah Yeah)
Yeah Yeah Yeah Yeah Yeah Yeah
Hit the lotto Ooh Yeah
[Lay] Neon Lotto [Sehun] La La La La

Indonesia Translation

JIKA INGIN ME REPOST ATAU COPAS TOLONG SERTAKAN SUMBER YANG SUDAH SAYA SEDIAKAN!!!!!!!!!

Oh Yeah Yeah Oh Yeah Yeah

[Kai] Aku menghindari tatapan darimu, dan berpura-pura kalau aku tak tertarik padamu
Pahamilah ini, kau harus menempuh jalan yang kau pilih
[Chen] Saat kau berjalan melewatiku Oh Yeah
Kau sangat berbeda dari wanita-wanita lainnya
Saat aku menoleh kebelakang, keberuntungan yang terlihat jelas

[Baekhyun] Lipstik Istana wine berwarna cerah (La La La La)
Champagne putih mandi dengan gelembung (La La La La)
[D.O] Ini mungkin sekali dalam seumur hidup
Naluri ku tertahan melompat keluar
[Xiumin] Apa yang bisa ku lakukan? I just hit the lotto

Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto
Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto

Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto
Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto Oh-Oh-Oh [Lay] Lotto

[Chanyeol] Keberuntunganmu itu seperti keping
Kesempatan itu melemparkan hatiku ke dalam
Orang-orang yang kini menatap kami
Dengan popcorn di mulut mereka

[Chen] Ah Baby [Lay] Itu suara sampai terdengar dari kejauhan
[Chanyeol] “Tidak mungkin!” (Tidak mungkin, Tidak mungkin)
[Lay] Nikmatilah oh yeah

[Suho] Semuanya berubah Oh yeah
Bahkan udara malam ini berbeda
Dunia berubah, cahaya bintang perak di langit malam

[D.O] Lipstik Istana wine berwarna cerah (La La La La)
Champagne putih mandi dengan gelembung (La La La La)
[Sehun] Ini mungkin sekali dalam seumur hidup
Kpoptranslation.wordpress. com
Naluri ku tertahan melompat keluar
[Lay] Aku berteriak lebih keras di depanmu

Oh-oh-oh [Chanyeol] Lebih keras Oh-Oh-Oh [Chanyeol] Lebih keras
Oh-oh-oh [Chanyeol] Lebih keras Oh-Oh-Oh [Chanyeol] Lebih keras

[Baekhyun] Jangan lewatkan inu
Kami menggila, wanita keberuntunganku
Hari ini akan dikenang sekali lagi
[Suho] Aku masih kehausan dan masih ada lagi yang harus ku berikan padamu
Kpoptranslation.wordpress. com
[Chen] Aku tidak butuh uang, aku hanya membutuhkanmu
Aku ingin membuatmu putus asa lebih dari apapun

[D.O] Berikan semuanya padaku (Oh yeah)

[Kai] Lipstik Istana wine berwarna cerah
([Chen] Istana istana semuanya berakhir yeah)
[Kai] Champagne putih mandi dengan gelembung
([Chen] Champagne hanya untukku)
[Xiumin] Ini mungkin sekali dalam seumur hidup
Naluri ku tertahan melompat keluar
([Baekhyun] Naluri ku tertahan melompat keluar )
Kpoptranslation.wordpress. com
[Chanyeol] Apa yang bisa ku lakukan? I just hit the lotto ([Baekhyun] Just hit the lotto yeah oh) La La La La

[D.O] Yeah Yeah Yeah Yeah Yeah Yeah
[Baekhyun] Just hit the lotto Ooh Yeah
[D.O] Lotto (Oh-Oh-Oh)
[Suho] Yeah (Yeah Yeah Yeah)
Yeah Yeah Yeah Yeah Yeah Yeah
Hit the lotto Ooh Yeah
[Lay] Kau Lotto [Sehun] La La La La

Credits







Melayu Riau


SEJARAH KEBUDAYAAN MELAYU RIAU

Sejarah dan Budaya Asli Pekanbaru – Kota Pekanbaru, siapa yang tak kenal dengan Pekanbaru saat ini? Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau yang oleh masyarakat Indonesia dikenal dengan hasil buminya yang melimpah dan daerah yang kental akan tradisi nilai-nilai kemelayuannya. Keberadaan Kota Pekanbaru yang ramai dan maju inipun menyimpan sejarah dan cerita tersendiri bagi masyarakat Riau. Ada dua versi mengenai asal-mula kota ini yaitu versi sejarah dan versi cerita rakyat.


Menurut versi sejarah, pada masa silam kota ini hanya berupa dusun kecil yang dikenal dengan sebutan Dusun Senapelan, yang dikepalai oleh seorang Batin (kepala dusun). Dalam perkembangannya, Dusun Senapelan berpindah ke tempat pemukiman baru yang kemudian disebut Dusun Payung Sekaki, yang terletak di tepi Muara Sungai Siak. Perkembangan Dusun Senapelan ini erat kaitannya dengan perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Pada masa itu, raja Siak Sri Indrapura yang keempat, Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, bergelar Tengku Alam (1766-1780 M.), menetap di Senapelan, yang kemudian membangun istananya di Kampung Bukit berdekatan dengan Dusun Senapelan (di sekitar Mesjid Raya Pekanbaru sekarang). Tidak berapa lama menetap di sana, Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah kemudian membangun sebuah pekan (pasar) di Senapelan, tetapi pekan itu tidak berkembang. Usaha yang telah dirintisnya tersebut kemudian dilanjutkan oleh putranya, Raja Muda Muhammad Ali di tempat baru yaitu di sekitar pelabuhan sekarang.

Selanjutnya, pada hari Selasa tanggal 21 Rajab 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M., berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri Senapelan diganti namanya menjadi Pekan Baharu. Sejak saat itu, setiap tanggal 23 Juni ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pekanbaru. Mulai saat itu pula, sebutan Senapelan sudah ditinggalkan dan mulai populer dengan sebutan Pekan Baharu. Sejalan dengan perkembangannya, kini Pekan Baharu lebih populer disebut dengan sebutan Kota Pekanbaru, dan oleh pemerintah daerah ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Riau.

Jauh sebelum Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah, putra Sultan Abdul Djalil Rahmat Syah memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Siak dari Sungai Mempura ke Senapelan pada 1763 Masehi, Petapahan dan Teratak Buluh juga menjadi pusat perdagangan yang cukup ramai pada saat itu. Kedua daerah ini tempat berkumpulnya para pedagang dari pedalaman Sumatera membawa hasil pertanian, hasil hutan, dan hasil tambang.

Oleh para pedagang, hasil pertanian, hasil hutan dan hasil tambang tersebut mereka bawa ke Singapura dan Malaka mengunakan perahu. Untuk jalur perdagangan Sungai Kampar, pusat perdagangannya terletak di Teratak Buluh. Sedangkan pusat perdagangan jalur Sungai Siak terletak di Petapahan. Perdagangan jalur Sungai Kampar kondisinya kurang aman, perahu pedagang sering hancur dan karam dihantam gelombang (Bono) di Kuala Kampar dan sering juga terjadi perampokan yang dilakukan oleh para lanun. Sedangkan Sungai Siak termasuk jalur perdagangan yang cukup aman.

Senapelan ketika itu hanya sebuah dusun kecil yang letaknya di kuala Sungai Pelan, hanya dihuni oleh dua atau tiga buah rumah saja (sekarang tepatnya di bawah Jembatan Siak I). Pada saat itu di sepanjang Sungai Siak, mulai dari Kuala Tapung sampai ke Kuala Sungai Siak (Sungai Apit) sudah ada kehidupan, hanya pada saat itu rumah-rumah penduduk jaraknya sangat berjauhan dari satu rumah ke rumah lainnya. Ketika itu belum ada tradisi dan kebudayaan, yang ada hanya bahasa, sebagai alat komunikasi bagi orang-orang yang tinggal di pinggir Sungai Siak.

Bahasa sehari-hari yang mereka pakai adalah bahasa Siak, bahasa Gasib, bahasa Perawang dan bahasa Tapung, karena orang-orang inilah yang lalu-lalang melintasi Sungai Siak. Pada saat itu pengaruh bahasa Minang, bahasa Pangkalan Kota Baru dan bahasa Kampar belum masuk ke dalam bahasa orang-orang yang hidup di sepanjang Sungai Siak.

Setelah Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Siak dari Sungai Mempura ke Senapelan, pembesar-pembesar kerajaan serta orang-orang dalam kerajaan serta keluarganya ikut pindah ke Senapelan. Dan pada saat itulah tradisi serta budaya, bahasa sehari-hari terbawa pindah ke Senapelan.


Di Senapelan, sultan membangun istana (istana tersebut tidak terlihat lagi karena terbuat dari kayu). Sultan juga membangun masjid, masjid tersebut berukuran kecil, terbuat dari kayu, makanya masjid tersebut tidak bisa kita lihat lagi sekarang ini. Dari dasar masjid inilah menjadi cikal bakal Masjid Raya Pekanbaru di Pasar Bawah sekarang ini.

Sultan juga membangun jalan raya tembus dari Senapelan ke Teratak Buluh. Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah membangun pasar, yang aktivitasnya hanya sepekan sekali. Belum sempat Senapelan berkembang, Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah wafat pada 1765 masehi dan dimakamkan di samping Masjid Raya Pekanbaru, sekarang dengan gelar Marhum Bukit.

Pasar pekan dilanjutkan oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali yang dibantu oleh ponakannya Said Ali (Anak Said Usman). Di masa Raja Muda Muhammad Ali inilah Senapelan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pasar yang dibangun yang pelaksanaannya hanya sekali sepekan melahirkan kata Pekanbaru. Pekan (berarti pasar sekali sepekan). Baru (baru dibangun saat itu). Saat itulah nama Senapelan lama kelamaan semakin menghilang, orang lebih banyak menyebut Pekanbaru.

Setelah Pekanbaru menjadi ramai maka muncullah para pendatang dari pelosok negeri mulai dari Minang Kabau, Pangkalan Kota baru, Kampar, Taluk Kuantan, Pasir Pengaraian, dan lain-lain. Awalnya mereka berdagang, lama kelamaan mereka menetap. Dengan menetapnya para pedagang tersebut di Pekanbaru lalu mereka melahirkan generasi (anak, cucu, cicit). Anak, cucu, dan cicit tersebut menjadi orang Pekanbaru. Masing-masing pedagang yang datang dan menetap di Pekanbaru membawa bahasa serta tradisi dari asal daerah mereka masing-masing. Lalu mereka wariskan kepada anak cucu dan cicit mereka. Dari situlah mulai kaburnya bahasa, tradisi asli Pekanbaru yang berasal dari Kerajaan Siak.

Kalau ingin tahu lebih jelas lagi mengenai sejarah, bahasa serta tradisi asli Pekanbaru, tanyakan kepada orang-orang Pekanbaru yang nenek moyang mereka berasal dari Siak, atau nenek moyang mereka orang-orang yang hidup di dalam lingkungan Kerajaan Siak. Mustahil para pedagang yang datang dan menetap di Pekanbaru menceritakan kepada anak cucu mereka tentang sejarah dan tradisi Pekanbaru.

Yang pasti mereka tanamkan ke dalam pikiran anak cucu mereka bagaimana cara berdagang yang baik dan sukses. Dalam hal ini peran Lembaga Adat Kota Pekanbaru sangat penting sekali, untuk meluruskan dan menjelaskan sejarah dan tradisi asli Pekanbaru. Maka dari itu pengurus Lembaga Adat Kota Pekanbaru mau tak mau harus tahu sejarah serta adat istiadat asli Pekanbaru. Karena Lembaga Adat tempat orang minta petunjuk, minta pendapat dan minta petuah.







Manfaat Bengkoang Bagi Kulit


Ketahuilah 5 Manfaat Bengkoang untuk Wajah dan Kulit

Bengkoang termasuk dalam kelompok umbi-umbian, tapi memiliki rasa yang jauh berbeda dengan umbi-umbian pada umumnya. Buah ini mengandung air yang membuat rasanya menjadi segar saat dimakan. Tidak hanya untuk dimakan, buah ini mempunyai manfaat bagi kecantikan. Simaklah artikel manfaat bengkoang untuk wajah!



Inilah 5 Manfaat Bengkoang untuk Wajah:

1.Mencerahkan kulit
Buah bengkoang memiliki kandungan sari pati yang dapat digunakan untuk kecantikan. Sari pati ini dipercaya dapat mencerahkan kulit dengan menghilangkan noda-noda gelap maupun noda-noda kusam pada wajah. Oleh karenanya, manfaat bengkoang untuk wajah agar lebih cerah.

Sari pati bisa didapatkan dengan melakukan beberapa hal. Pertama, kupaslah bengkoang dan cuci hingga bersih agar tidak terkandung kuman di dalamnya. Kemudian parut dan peras bengkoang. Tunggu beberapa menit untuk mendapatkan sari pati dari endapan bengkoang tersebut. Setelah itu buang airnya dan Anda sudah bisa menggunakannya untuk masker. Jika Anda menginginkan agar bisa digunakan dilain waktu, maka jemurlah endapan itu hingga kering. Masker dapat digunakan pada malam hari dan bilas pada pagi hari agar mendapatkan hasil yang maksimal.

2.Mencegah penuaan dini
Bengkoang memiliki kandungan vitamin C yang dapat berguna bagi kesehatan. Namun tidak hanya itu, Vitamin C ternyata juga bisa bermanfaat untuk mencegah penuaan dini. Hal ini bisa didapatkan dengan menggunakan masker bengkoang pada malam hari. Lakukanlah hal ini secara teratur sehingga dapat melindungi kulit kita dari radikal bebas.

3.Merawat kulit tampil sehat
Bengkoang memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak dan berpadu dalam air. Vitamin B dan vitamin C adalah di antaranya. Vitamin-vitamin ini mampu menjadikan kulit tampak lebih sehat dan segar. Manfaat ini bisa didapatkan dari penggunaan masker bengkoang pada malam hari atau pun dengan cara langsung mengonsumsinya serta bisa juga dibuat jus. Apabila Anda ingin membuat jus bengkoang, maka tambahkan gula dan madu secukupnya untuk memberikan rasa pada minuman itu. Sedangkan untuk masker, Anda bisa memakainya untuk wajah maupun anggota tubuh lain, seperti lengan.

4.Melembapkan kulit
Terdapat banyak kandungan air di dalam bengkoang yang memiliki rasa segar dan manis. Kandungan ini dipercaya mempunyai unsur anti inflamasi. Unsur ini memiliki manfaat untuk mendinginkan kulit yang kering sehingga mampu melembapkan kulit dan terlihat tampak lebih segar. Anda bisa menggunakan masker bengkoang secara teratur untuk menjaga kelembapan pada kulit. Apabila kelembapan kulit terjaga maka manfaat bengkoang untuk wajah berjerawat juga akan didapatkan.

5.Menghilangkan jerawat
Selain untuk kesehatan, bengkoang juga dipercaya dapat bermanfaat bagi kecantikan. Hal ini sudah diketahui sejak jaman dahulu dan menjadi rahasia bagi ratu-ratu kerajaan. Salah satu manfaat yang didapatkan dari buah ini adalah dapat menghilangkan jerawat. Jerawat sangatlah ditakuti oleh  semua orang, terutama wanita. Dengan bengkoang, dapat membantu Anda untuk mencegah bahkan menghilangkan jerawat pada wajah. Masker bengkoang merupakan pilihan yang tepat. Manfaat bengkoang untuk wajah berjerawat didapatkan dari mengupas bengkoang dan kemudian diparut. Anda bisa langsung menggunakannya atau bisa juga menunggu hingga mengering. Sebelum menggunakan masker tersebut, pastikan bahwa wajah Anda bersih dari kuman dan kotoran. Gunakan masker selama 15-30 menit kemudian bilas hingga bersih. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, gunakanlah masker ini secara teratur setiap hari atau minimal seminggu 2-3 kali.






Sabtu, 18 Maret 2017

PERGAULAN BEBAS

Beginilah Akibat dari Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Pergaulan bebas kebanyakan dilakukan oleh anak muda yang masih remaja (ABG) yang masih dalam masa pertumbuhan. Mereka ini banyak ingin tahu akan sesuatu yang dapat membuatnya penasaran. Mungkin, pada masa remaja adalah masa mencari jati diri. Namun, di masa inipun anak-anak terkadang salah langka jika tidak diarahkan secara baik oleh orang tuanya.

Akibat pergaulan yang di luar batas sehingga dampak buruk untuk mereka seperti seks bebas, terkena HIV/AIDS, narkoba, minum-minuman keras. Pada saat sekarang ini pergaulan bebas telah merambah ke tingkat bawah dan berkembang di anak SMA dan SMP. Di Indonesia sendiri di setiap SMA yang ada 50% muridnya tidak virgin lagi dan 30% untuk murid SMP.

Semua ini terjadi karena pergaulan bebas dan dunia internet. Baik itu dari ponsel dengan menyimpan film biru (blue film). Sehingga membuat anak-anak tersebut menjadi penasaran untuk meniru adegan tersebut. Selain dari anak tersebut, ada faktor lain yang mendorong mereka seperti melihat orang dewasa yang melakukan pelecehan seksual di tempat umum.

Jika disimpulkan ada beberapa poin dampak akibat pergaulan bebas tersebut. Mari disimak ya.

ü Sikap Mental yang Tidak Sehat

Akibat dari pergaulan bebas cenderung membuat sikap mental anak menjadi kurang sehat. Efek dari sikap mental inilah yang akan membuat banyak anak remaja merasa bangga atas pergaulan mereka. Padahal pergaulan yang dilakukannya tidak sepantasnya.

Mereka juga tidak memahami apa yang dilakukannya mungkin dikarenakan pemahaman yang kurang. Serta emosi yang kurang stabil dipacu juga dengan penganiayaan dari pembentukan kepribadian yang tidak wajar.

Pergaulan bebas juga terjadi karena tindakan keluarga ataupun orang tua yang menonal, tidak peduli, menghukum, mengolok-olok, terlalu memaksakan kehendak, dan mengajarkan sesuatu yang salah.Sebagai pelarian dari itu semua mereka melakukan hal-hal yang negatif seperti narkoba, seks bebas, dan lain-lain.

ü Hamil di Luar Nikah

Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang masalah seksologi para remaja. Mereka melakukan seks tanpa memikirkan risiko yang akan terjadi. Mereka justru melakukan hal itu karena untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang diakibatkan menonton film biru (blue film).

ü Putus Sekolah

Dampak negatif dari pergaulan bebas adalah bisa menyebabkan seorang anak remaja putus sekolah. Karena mereka lebih mengutamakan pada ego ketimbang akal sehat dan realita yang ada. Akibatnya adalah meningkatnya kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan semakin bodohnya masyarakat menjadi sesuatu yang sering terjadi.

ü Tawuran antar Pelajar

Tawuran antar pelajar adalah salah satu dari dampak pergaulan bebas dan hal ini juga dapat memicu angka kriminalitas. Pendidikan yang sangat rendah, kemiskinan, dan kebutuhan akan hal-hal kesenangan lainnya dapat menjadi faktor dari kriminalitas tersebut.

Serta penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya juga dapat memicu untuk melakukan kriminalitas seperti mencuri, memperkosa, ataupun membunuh seseorang.

ü Masalah Kesehatan Secara Global

Dampak pergaulan bebas lainnya adalah terjadinya masalah kesehatan. Penyakit yang sering diderita oleh anak-anak yang salah pergaulan adalah HIV/AIDS, hepatitis, dan penyakit kelamin lainnya. Hal ini menjadi sebuah pemandangan yang dapat dengan mudah kamu jumpai jika melihat anak-anak yang sudah melakukan pergaulan bebas. Padahal hingga saat ini, penyakit HIV/AIDS tidak ada obatnya dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain seperti kemandulan atau bahkan bisa menyebabkan kematian.

ü Penyakit Sosial

Dampak pergaulan bebas berikutnya adalah meningkatnya penyakit sosial. Rasa empati dan belas kasih mungkin sudah tidak ada lagi. Mereka sering menggantinya dengan rasa egoisme, tidak peduli asalkan dirinya sendiri senang, sifat hedonisme yang berkepanjangan, dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.



I S L A M


Sejarahnya Masuk Islam ke Indonesia, Perkembangan, dan Penyebarannya.

Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Islam di Indonesia diyakini oleh sekitar 199.959.285 jiwa atau 85,2% dari total jumlah penduduknya. Masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia hingga bisa mencapai jumlah penganut yang begitu besar itu ternyata telah melalui sejarah yang sangat panjang. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia tersebut melalui periodisasi atau pembabakan-pembabakan yang cukup menarik untuk kita ketahui. Seperti apa periodisasi sejarah Islam di Indonesia tersebut, silakan simak pembahasan kami berikut.

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa teori dan pendapat yang menyatakan kapan sebetulnya pengaruh kebudayaan dan agama Islam mulai masuk ke nusantara. Pendapat-pendapat tersebut bukan hanya didasarkan pada bukti-bukti yang telah ditemukan, melainkan juga dikuatkan oleh adanya catatan-catatan sejarah yang dibuat oleh bangsa lain di masa lampau.



1. Masuknya Islam sejak Abad ke-7 Masehi

Sebagian ahli sejarah menyebut jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada berita yang diperoleh dari para pedagang Arab. Dari berita tersebut, diketahui bahwa para pedagang Arab ternyata telah menjalin hubungan dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7.

Dalam pendapat itu disebutkan bahwa wilayah Indonesia yang pertama kali menerima pengaruh Islam adalah daerah pantai Sumatera Utara atau wilayah Samudra Pasai. Wilayah Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju wilayah Indonesia lainnya. Dari Samudra Pasai, melalu jalur perdagangan agama Islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke Pulau Jawa.

Pada abad ke 7 Masehi itu pula agama Islam diyakini sudah masuk ke wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada abad ke 7 Masehi didasarkan pada berita dari China masa pemerintahan Dinasti Tang. Berita itu menyatakan tentang adanya orang-orang Ta’shih (Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang Kaling di bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.



2. Masuknya Islam sejak Abad ke-11 Masehi

Sebagian ahli sejarah lainnya berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia dimulai sejak abad ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada bukti adanya sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang berada di dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun 1082 Masehi.

3. Masuknya Islam sejak Abad ke-13 Masehi

Di samping kedua pendapat di atas, beberapa ahli lain justru meyakini jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia baru dimulai pada abad ke 13 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang lebih kuat, di antaranya dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad (1258), berita dari Marocopolo (1292), batu nisan kubur Sultan Malik as Saleh di Samudra Pasai (1297), dan berita dari Ibnu Battuta (1345). Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf di Indonesia.

Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia

Pada masa kedatangan agama Islam, penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang Arab dibantu oleh para pedagang Persia dan India. Abad ke 7 Masehi merupakan awal kedatangan agama Islam. Pada masa ini, baru sebagian kecil penduduk yang bersedia menganutnya karena masih berada dalam kekuasaan raja-raja Hindu-Budha.

Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi. Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama di daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh Islam di Indonesia makin bertambah luas di kalangan masyarakat terutama di daerah pantai.

Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya, para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran politik. Misalnya, saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya.

Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang pula menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka.

Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan pada tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan kesultanan Banjar.

Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam tidak hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-daerah pedalaman.



Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dan dialakukan secara damai melalui beberapa saluran berikut:

 Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
·        Saluran perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut Islam.
·        Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
·        Saluran pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
·        Saluran seni budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra.
·        Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha.

Alasan Agama Islam Mudah Diterima Masyarakat Indonesia

Proses penyebaran Islam di Indonesia berjalan dengan cepat karena didukung faktor-faktor berikut :
·        Syarat masuk Islam sangat mudah karena seseorang dianggap telah masuk Islam jika ia telah mengucapkan kalimah syahadat.
·        Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
·        Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok masyarakat yang masuk Islam karena ingin memperoleh derajat yang sama.
·        Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa.
·        Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu dan tasawuf sehingga mudah dipahami.
·        Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada.
·        Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang memudahkan penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan Hindu-Budha.






Tanjung Pinang


10 Tempat Wisata di Tanjungpinang, Kota Gurindam yang Selalu Terkenang

Tanjungpinang adalah sebuah daerah yang mengalami perubahan status begitu dinamis sejak zaman dahulu. Berulang kali daerah ini berubah status mulai dari pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga, ibukota kabupaten Riau Kepulauan, hingga pernah juga menjadi ibukota provinsi Riau sampai akhirnya ditetapkan menjadi sebuah kota administratif dan menjadi ibukota dari provinsi Kepulauan Riau.

Ibukota provinsi Kepulauan Riau ini adalah salah satu daerah yang amat sangat penting bagi Indonesia pasalnya di sana lahir cikal bakal bahasa persatuan Bahasa Indonesia yaitu Bahasa Melayu. Selain itu kota yang berada di Pulau Bintan ini juga dianugerahi berbagai tempat wisata menarik yang tidak kalah dari daerah wisata lainnya di negeri ini. Berikut Travelingyuk rangkum 10 tempat wisata paling oke untuk rekomendasi liburan di kota Tanjungpinang.

1. Pantai Trikora yang Indah Luar Biasa, Traveler Wajib Menyambangi ke Sana

Destinasi pertama ini adalah tempat wisata yang sangat terkenal di provinsi Kepulauan Riau. Meski posisinya tidak masuk dalam wilayah kota Tanjungpinang namun pantai ini layak untuk dikunjungi karena masih berada satu pulau dengan ibukota provinsi ini yaitu di pulau Bintan. Adalah pantai Trikora yang terletak di desa Malang Rapat, kecamatan Gunung Kijang, kabupaten Bintan. Jaraknya dari kota Tanjungpinang sekitar 45 km dan bisa ditempuh selama kurang lebih satu setengah jam.

Pantai Trikora memiliki karakteristik pantai yang mirip dengan pantai-pantai di Belitung yaitu terdapat kumpulan batuan granit yang mempercantik pemandangan. Pantai ini juga mempunyai garis yang panjang, pasir putih serta air yang jernih. Di sekitar pantai telah tersedia pula pondok-pondok dengan berbagai ukuran yang disewakan untuk wisatawan yang membutuhkan tempat berteduh.


2. Danau Biru Bintan, Tempat Wisata yang Mirip-Mirip Iceland

Danau Biru Bintan begitulah sebutan dari danau buatan di area pertambangan pasir di Pulau Bintan. Danau ini menampilkan genangan air yang berwarna biru layaknya Danau Kaolin di Bangka atau bahkan seperti Blue Lagoon di Iceland.       

Danau Biru ini bisa traveler jumpai dengan berkendara dari Tajungpinang selama kurang lebih 20-30 menit. Ada dua rute yang bisa diambil pertama lewat jalur menuju Pantai Trikora dan yang kedua mengambil jalan menuju arah Kijang/Bandara. Tidak perlu membayar tiket masuk ke tempat ini sebab Danau Biru Bintan bukan tempat wisata komersil melainkan area tambang pasir yang hingga kini masih aktif.

3. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Vihara Seribu Wajah di Tanjungpinang

Sempatkan untuk mengunjungi Vihara Ksitigarbha Bodhisattva yang terletak di perbukitan sebelah barat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Vihara ini menjadi tempat ibadah sekaligus tujuan wisata religi yang dibangun pada tahun 2010. Sebagai tujuan wisata, vihara ini mempunyai arsitektur yang mempesona layaknya bangunan di China serta terdapat “Patung 1000 Wajah” yang menarik perhatian.

Patung yang jumlah total sebenarnya hanya 500 buah ini menampilkan wajah dengan ekspresi yang berbeda-beda. Ukuran patungnya pun beragam mulai dari tinggi 1,7 meter hingga 2 meter. Traveler yang tertarik menikmati suasana negeri Tirai Bambu bisa datang ke Vihara Ksitigarbha Bodhisattva yang bisa ditempuh selama 10 menit berkendara dari bandara Raja Ali Haji Tanjungpinang.

4. Mengunjungi Daerah Cikal Bakal Bahasa Indonesia di Pulau Penyengat

Seperti kita ketahui bersama bahwa Bahasa Indonesia asalnya dari Bahasa Melayu. Sedangkan Bahasa Melayu serta kebudayaannya berasal dari Pulau Penyengat yang terletak sekitar 2 km dari kota Tanjungpinang. So, di dalam pulau ini traveler akan menemukan banyak sekali peninggalan Kesultanan Johor, Pahang, Siak dan Lingga serta kerajaan Riau sendiri.

Pulau Penyengat menjadi salah satu tujuan wisata andalan kota Tanjungpinang. Traveler bisa menuju ke pulau ini dengan menyeberang dari Batam selama satu jam maupun pelabuhan Tanjungpinang yang hanya membutuhkan waktu 15 menit penyeberangan. Pulau yang hanya berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter ini telah didaftarkan sebagai calon Situs Warisan Dunia UNESCO.

5. Masjid Raya Sultan Riau, Wisata Religi ke Tempat Ibadah Bersejarah

Selagi mengunjungi Pulau Penyengat luangkan waktu untuk berkunjung dan beribadah di Masjid Raya Sultan Riau. Masjid ini tercatat sebagai salah satu yang tertua di Indonesia sekaligus menjadi saksi bisu sejarah kesultanan Islam di tanah Melayu.

5. Masjid Raya Sultan Riau

Masjid Raya Sultan Riau telah tercatat sebagai situs cagar budaya pemerintah Indonesia. Masjid yang didominasi warna hijau dan kuning ini memiliki keunikan dalam hal arsitekturnya. Secara fisik memang masjid ini terlihat seperti masjid kebanyakan tapi saat menilik proses pembangunannya didapati bahwa salah satu material penyusun dinding masjid ini berasal dari putih telur tanpa menggunakan semen. Serta pembangunannya sendiri kabarnya memakan waktu hingga 40 tahun.

6. Masjid Pink, Pilihan Wisata Religi di Pulau Bintan

Kembali melipir keluar kota Tanjungpinang traveler punya pilihan tempat wisata religi lain yang bernama Masjid Pink. Masjid Pink memiliki nama asli Masjid Raya An Nur dan letaknya berada di kelurahan Kawal, kecamatan Gunung Kijang, kabupaten Bintan.

Meski letaknya berada di luar kota Tanjungpinang namun masjid ini layak untuk traveler kunjungi sebagai salah satu rangkaian liburan di kota Tanjungpinang atau Pulau Bintan secara umum. Masjid ini memiliki arsitektur yang sangat unik dengan warna pink yang mendominasi. Selain sedap dipandang mata, masjid ini juga cantik untuk dijepret kamera.


7. Masjid Raya Dompak, Oase di Tanah Gersang

Satu tujuan wisata religi lainnya di kota Tanjungpinang berada di Pulau Dompak. Pulau yang begitu gersang ini memiliki oase dalam bentuk Masjid Raya Dompak. Masjid megah yang memiliki banyak nama seperti Masjid Raya Kepulauan Riau dan Masjid Biru ini dibangun di dataran tertinggi pulau tersebut sehingga menaranya terlihat jelas dari kejauhan.

Masjid Raya DompakMasjid Raya Dompak secara administratif terletak di wilayah Pulau Dompak, Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Jika traveler mendapatkan kesempatan naik ke menara masjid makan akan terlihat seluruh daratan pulau Dompak beserta kota Tanjungpinang yang terhubung oleh sebuah jembatan.

8. Bukit Panglong, Bekas Galian Tambang Granit yang Jadi Danau

Karena jarak kota Tanjungpinang dan kabupaten Bintan yang tidak terlalu jauh maka saat liburan di ibukota provinsi Kepulauan Riau ini bisa dimanfaatkan sekalian untuk menjelajahi kabupaten Bintan. Salah satu pilihan wisata adventure adalah dengan datang ke Bukit Panglong.

Bukit Panglong pada masanya dikenal sebagai salah satu bukit yang cukup tinggi. Karena potensinya yang besar dalam menyimpan batuan granit, bukit ini pun dijadikan area tambang. Dalam kurun waktu yang lama bukit tersebut dibom untuk ditambang batu dan pasirnya hingga menyisakan kawah sedalam 50 meter yang lambat laun terisi air dan menjadi danau berwarna biru yang menawan. Pemkab setempat bahkan telah berencana untuk mengembangkan kawasan ini sebagai sumber air bersih sekaligus tujuan rekreasi.

9. Tugu Pensil, Sombol Pemberantasan Buta Aksara yang Ikonik

Setiap kota wisata selalu punya landmark yang ikonik, untuk kota Tanjungpinang sendiri mempunyai Tugu Pensil yang letaknya berada di Jalan Haji Agus Salim. Tugu ini dibangun pada tahun 1962 dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Prijono. Sebagai pemanis di sekitar tugu ini juga dibangun taman cantik yang biasanya digunakan warga sekitar dan wisatawan untuk bersantai.

Tugu Pensil dibangun sebagai simbol pemberantasan buta aksara sekaligus penghargaan bagi Kepulauan Riau yang mampu membebaskan daerahnya dari buta aksara melalui program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) pada tahun 1960-an. Dari kawasan Tugu Pensil ini traveler bisa menikmati indahnya matahari terbenam dengan latar belakang Pulau Penyengat.

10. Tepi Laut, Waterfront City yang Menyuguhkan Pemandangan Apik

Wajah kota yang manis bisa traveler jumpai dengan mengunjungi Tepi Laut sebuah kawasan pantai buatan yang terletak di garis pantai pusat kota sebagai pemanis atau wajah kota (waterfront city). Di kawasan ini akan banyak dijumpai tempat-tempat penting seperti kediaman gubernur Kepulauan Riau, gedung perpustakaan, aneka foodcourt serta resort.

Tepi Laut mencakup kawasan mulai dari Jalan H.Agus Salim menuju Jalan Hang Tuah hingga ke Jalan SM.Amin atau Jalan Samudera. Di sekitar kawasan ini traveler pun akan disuguhi pemandangan apik perairan Selat Riau, Pulau Penyengat, Pulau Paku, Pulau Terkulai, Pulau Los, Senggarang, dan Kampung Bungis.






Membuat Tempe

Cara Membuat Tempe Homemade Syarat membuat tempe harus mempunyai ragi yang baik. Ragi produksi PT Aneka Fermentasi Industri Band...